Pages

Senin, 20 Januari 2014

Abu Bakar Ash-Shiddiq


Abu Bakar bukanlah nama aslinya. Nama aslinya adalah Abdul Kakbah bin Abi Quhafah. Namun setelah masuk islam, Nabi mengganti namanya menjadi Abdullah bin Abi Quhafah. Meski demikian, ia lebih dikenal dengan sebutan Abu Bakar. Ia dipanggil demikian karena keahliannya dalam memelihara anak unta. Bakar adalah bahasa arab dari “anak unta”. Jadi, Abu Bakar artinya “bapak anak unta”. Selain itu, Abu Bakar juga dikenal dengan panggilan Atiq. Atiq artinya “yang tampan. Itu karena ketampanan yang memancar dari wajahnya. Oleh karena itu, Abu Bakar juga kadang dipanggil Atiq bin Usman. Usman adalah nama lain Abu Quhafah, ayah Abu Bakar.

Abu Bakar lahir tiga tahun setelah Tahun Gajah. Jadi, dia lebih muda tiga tahun dari Nabi Muhammad saw. Ia berasal dari keluarga Bani Ta'im' salah satu golongan terhormat di kalangan suku Quraisy. Sejak kecil ia sudah bersahabat dengan Nabi. Persahabatan itu tambah erat ketika mereka sama-sama menjadi pedagang muda yang sukses. Nabi dan Abu Bakar kemudian menjadi dua sahabat yang tak terpisahkan ketika sama-sama berjuang menegakkan agama Allah. Abu Bakar adalah orang pertama yang masuk islam dari golongan laki-laki dewasa.

Sifat-sifat Abu Bakar

Sejak kecil, Abu Bakar dikenal sebagai pribadi yang penuh sifat kebaikan. Hampir semua sifat baik ada padanya. Ia lembut dalam bertutur kata, sopan dalam bertindak. Ia juga perasa dan sangat mudah tersentuh hatinya.

Di samping itu, Abu Bakar juga dikenal cerdas dan berwawasan luas. Kecerdasannya telah dikenal, bahkan sejak sebelum islam datang. Dialah tempat orang-orang Quraisy bertanya mengenai negeri-negeri yang jauh dari Mekkah. Kepada dia jugalah orang-orang menanyakan arti mimpi mereka. Abu Bakar yang cerdas juga bisa membaca dan memahami tanda-tanda alam. Sehingga, dialah sahabat yang pertama-tama bisa menangkap pertanda bahwa ajal Nabi telah dekat.

Dari semua sifat baiknya. Yang paling terkenang dari abu Bakar adalah sifat kedermawanannya. Sepanjang Hidup. Abu Bakar mempergunakan hartanya semata-mata demi berjuang di jalan Allah.

Dari semua kisah kedermawanan Abu Bakar, yang paling terkenang adalah ketika ia menyerahkan seluruh hartanya untuk membiayai pasukan muslimin yang hendak berangkat ke Perang Tabuk. Sampai-sampai, Nabi pernah berkata “Aku tidak menemukan orang yang lebih dermawan dari Abu Bakar”

Abu Bakar juga Seorang sahabat yang dikenal sangat memercayai semua ucapan Nabi. Ketika hampir segenap penduduk Mekah tidak percaya dengan Isra' Mikraj Nabi, Abu Bakar dengan tegas menyatakan kepercayaannya. Karena itulah, Nabi memberinya gelar “ash-Shiddiq” yang artinya "orang yang membenarkan".

Selama memimpin umat, ia sama sekali tidak menyalahgunakan jabatannya. Jika seseorang biasanya menjadi bertambah kaya setelah berkuasa, Abu Bakar tidak. Usaha perdagangan Abu Bakar saat ia menjadi khalifah malah menyusut sangat tajam. Bahkan boleh dikata ia jatuh miskin setelah menjadi khalifah. Ini terjadi karena Abu Bakar tidak bisa lagi berdagang seperti sebelumnya. Waktunya habis untuk mengurus kepentingan umat Islam.

Abu Bakar Sang Khalifatu Rasulillah

Ketika menjadi khalifah, Abu Bakar memakai gelar Khalifatu Rasulillah. Arti kata Khalifatu Rasulillah adalah 'pengganti Rasulullah'. Gelar itu dipakai olehnya tidak untuk main-main. Sebagai pengganti Rasulullah, ia memang berusaha meneladani pribadi Rasulullah. Beberapa masalah yang dihadapi Abu Bakar saat menjadi khalifah adalah :

1. Menyerang Barqa dan Darum
Tindakan pertama Abu Bakar setelah menjadi khalifah adalah menyerbu ke wilayah Barqa dan Darum di wilayah Palestina, dekat perbatasan Syiria yang dikuasai Bizantium. Penyerangan itu untuk membalas Bizantium, yang telah mengalahkan pasukan muslimin pada Perang Mu'tah yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. Namun, karena Nabi wafat, keberangkatan itu tertunda. Kini Abu Bakar mewujudkan rencana itu, tetap dengan Usamah bin Zaid sebagai sang komandanUsamah dan pasukannya pun tetap diperintahkan berangkat ke syiria. Sementara itu, sisa pasukan muslim yang tinggal di Madinah berjaga-jaga terhadap setiap kemungkinan buruk yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Usamah kembali ke Madinah dengan kemenangan yang gilang-gemilang. Orang-orang yang sebelumnya meragukan kemampuan Usamah, kini mau tak mau harus percaya dengan ucapan Nabi sebelum wafat.

2.Memerangi Orang-orang Murtad dan Nabi Palsu
Setelah sukses, dengan pengiriman pasukan Usamah, Khalifah segera dihadapkan kepada beberapa masalah pelik. Dua yang terberat adalah banyaknya kaum muslimin yang murtad (keluar dari Islam) dan munculnya nabi-nabi palsu.

Orang-orang murtad ini muncul terutama dari kalangan suku-suku Arab Badui yang tinggal jauh dari Madinah. Rata-rata, mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Islam. Kebanyakan mereka murtad terutama karena enggan membayar zakat, serta malas mengerjakan puasa.

Selain itu, banyaknya orang murtad juga disebabkan kemunculan nabi palsu. Dengan berbagai cara, para nabi palsu ini memperdaya kaum muslimin agar meninggalkan ajaran Nabi Muhammad dan menjadi pengikut mereka. Di antara orang-orang yang mengaku sebagai nabi adalah Musailamah bin Habib atau Musailamah al-Kadzab (si Pembohong) dari Yamamah, Thulaihah dari Bani Asad, Zut Taj Laqit bin Malik dari Oman, Aswad al-Ansi dari Yaman, dan seorang perempuan bernama Sajah dari Bani Tamim, juga dari Yaman.

Abu Bakar segera mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang murtad dan nabi-nabi palsu tersebut. Kepada mereka, Khalifah menyampaikan peringatan keras, memberi dua pilihan : bertobat dan kembali ke pangkuan islam, atau diperangi hingga tumpas! Ketika tidak ada tanda-tanda mereka akan bertobat, pasukan muslim pun segera dikirim untuk membabat mereka. Peperangan terhadap orang-orang murtad itu disebut sebagai perang Riddah. Perang di tahun 633 M (12 H) itu berlangsung kira-kira selama enam bulan. Meski harus dengan susah payah dan memakan banyak korban, Khalifah Abu Bakar berhasil menumpas, orang-orang murtad dan para nabi palsu.

3. Penyusunan Al-Quran
Penumpasan terhadap orang-orang murtad dan nabi palsu ternyata harus dibayar mahal oleh kaum muslimin. Dalam Perang Riddah, banyak sekali sahabat yang gugur. Padahal, sebagian besar para sahabat itu merupakan para penghafal Al-Quran.

Banyaknya penghafal Al-Quran yang gugur tentu saja sangat merugikan dan sangat mengkhawatirkan. Karena perlu kalian ketahui bahwa pada zaman itu Al-Quran belum dibukukan, orang-orang biasanya hanya menghafal dan sebagian menulis, namun menulisnya di sembarang tempat, seperti di kulit binatang, dan bebatuan.

Maka dari itu atas usulan Umar bin Khattab, Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq menugaskan Zaid bin Tsabit untuk memimpin pengumpulan Al-Quran. Zaid ditunjuk karenan ia berpengalaman dalam mecatat ayat-ayat Al-Quran. Akhirnya ayat-ayat Al-quran tersebut dikumpulkan dan dibukukan.

4. Menghadapi Ancaman Bizantium dan Sasaniah
Di belahan dunia bagian tengah terdapat dua kekaisaran yang sangat besar: Sasaniah (Persia, timur Jazirah Arab) dan Bizantium (barat Jazirah Arab). Dua negeri itu memiliki wilayah yang sangat luas, kekayaan melimpah, dan tentara sangat kuat. Kekuasaan Kekaisaran Sasaniah terbentang dari negeri Irak hingga jauh ke utara di Pegunungan Kaukasus (kini di Rusia). Sementara, Bizantium menguasai sebagian Jazirah Arab, Syam (syiria), Mesir, Konstatinopel (kini menjadi kota istambul di Turki).
Wilayah islam terjepit diantara Kekaisaran Bizantium dan Sasaniah
Kedua negeri itu saling bersaing. Mereka terus berperang dan saling mengalahkan dalam kurun ratusan tahun. Karena sibuk bertikai, mereka bahkan tidak menyadari bahwa terdapat kekuatan baru di wilayahnya, yaitu agama islam.

Bizantium dan Sasaniah baru menyadari kekuatan islam ketika Rasulullah SAW mengirimkan surat kepada kaisar mereka. Isinya tidak main-main : mengajak kedua kaisar itu masuk islam. Karena tersinggung, sejak saat itulah mereka memusuhi islam.

Sejak saat itu pula terjadi banyak pertempuran antar islam dan Bizantium maupun islam dengan Sasaniah. Ancaman dari Bizantium dan Sasaniah inilah yang harus segera diatasi oleh Abu Bakar.

5. Menggempur Irak dan Syiria
Pergerakan pasukan muslimin ke arah Irak dan Syiria
Tidak begitu lama setelah Perang Riddah, tiba-tiba Khalifah mendengar bahwa sepasukan tentara muslim menyerbu wilayah Irak. Pasukan itu dipimpin oleh Musanna bin Haritsah dari Bani Bakar bin Wa'il. Mula-mula, Khalifah terkejut mendengar kabar ini. Ia masih ragu-ragu,apakah pasukan muslimin mampu melawan tentara Sasaniah yang terkenal kuat dan banyak. Namun menurut kabari Musanna menyerbu Irak karena keadaan Kekaisaran Sasaniah sedang melemah, akibat terjadi perebutan kekuasan antar-pangerannya.
Alasan Musanna ini diterima oleh Khalifah. Dukungan itu dibuktikan dengan perintahnya kepada Khalid bin Walid untuk berangkat ke Irak bersama 10 ribu tentara untuk membantu Musanna.

Selanjutnya, Khalid mengambil alih pimpinan pasukan dari Musanna. Berbekal pengalaman perangnya yang tak diragukan lagi, Khalid bin walid berhasil memimpin pasukannya menduduki Kota Hirah, kota terpenting di wilayah Irak saat itu. Peristiwa ini terjadi tahun 633 M (12 H).

Maka, setelah itu Khalifah Abu Bakar mulai berpikir untuk menghadapi ancaman Bizantium. Dengan dukungan para sahabat terkemuka, Khalifah pun memutuskan untuk mengirim pasukan ke Syiria, daerah kekuasaan Bizantium yang paling dekat dengan wilayah Islam.

Pasukan pertama yang dikirim ke sana dipimpin oleh Khalid bin Said (Ini beda Iho dengan Khalid bin walid!). Pada awalnya, Khalid bin Said meraih beberapa kemenangan. Namun, pasukannya memang terlalu kecil untuk menghadapi pasukan Bizantium. Akhirnya, Khalid bin Said kembali ke madinah dengan membawa kekalahan.

Kekalahan ini tidak membuat Khalifah putus asa. Ia pun mengirim pasukan yang lebih besar. Jumlah seluruh tentara yang saat itu dikirim ke Syiria ialah sekitar 30 ribu orang. Jumlah ini masih ditambah dengan pasukan pimpinan Khalid bin Walid yang didatangkan dari Irak.

Untuk menangkal pasukan muslimin, Kaisar Bizantium Heraklius, menyiapkan pasukannya tak kurang dari 240 ribu orang. Ia juga menugaskan panglima-panglima perang terbaiknya.

Abu Bakar Wafat

Di tengah persiapan perang melawan pihak Bizantium, kabar duka terdengar dari Madinah. Khalifah Abu Bakar jatuh sakit. Setelah 13 hari, Khalifah pun wafat. Peristiwa itu terjadi pada Hari Senin, 23 Agustus 634 M (13 H). Jenazahnya dikuburkan di samping makam Nabi Muhammad saw.

Khalifah Abu Bakar memimpin kaum muslimin hanya dalam waktu yang sangat singkat, yaitu dua tahun lebih tiga bulan. Meski demikian, dia telah menyumbangkan jasa yang sangat besar terhadap perkembangan Islam' Pada saat kepemimpinannyalah Islam berhasil mempersatukan seluruh Jazirah Arab, setelah terjadi begitu banyak pemberontakan. Sementara, kemenangan tentara Islam di wilayah Sasaniah dan Syiria menunjukkan kepada dunia saat itu bahwa kekuatan Islam tidak lagi bisa diremehkan. Prestasi lain yang tak kalah penting adalah upaya pembukuan Al-Qur'an.

Meneladani Sikap Abu Bakar

Banyak sekali nilai-nilai keteladanan yang diberikan Khalifah Abu Bakar. Yang paling menonjol dari sifat keteladanan Abu Bakar adalah kedermawanannya. Kita juga mendapatkan contoh kesediaannya untuk berkorban. Mengorbankan kepentingan diri sendiri dan keluarga demi kepentingan umat. keteladanan yang lain adalah sikapnya yang lembut. Abu Bakar amat tersentuh. Saat membaca Al-qur'an, Abu Bakar selalu menangis.


Namun di balik kelembutan hati dan kepekaan perasaannya, Abu Bakar memiliki sifat yang tegas. Hal ini ditunjukkan saat Abu Bakar menjadi khalifah. Keteladanan lain dari Khalifah Abu Bakar adalah kesederhanaannya. Meskipun Abu Bakar merupakan seorang saudagar besar di awal perkembangan Islam, Abu Bakar tidak pernah bermewah-mewah, meskipun ia pasti mampu melakukannya. Kekayaannya hanya ia pakai untuk berjuang di jalan Allah.



Senin, 13 Januari 2014

Alkimia

Apa itu Alchemist?

Pada zaman dahulu pernahkah kalian mendengar adanya ilmuwan-ilmuwan yang dapat mengubah besi menjadi emas? yang dapat membuat ramuan keabadian? apakah mereka mengada-ada? apakah itu hanya bohong?
Ternyata mereka semua tidak bohong, semua memang ada, dan mereka tidak mengada-ada. Mereka dapat kita golongkan sebagai ilmuwan, dapat juga kita golongkan sebagai penyihir. Penggabungan antara ilmuwan dan penyihir inilah yang disebut alchemist. Alchemist merupakan orang-orang yang mempelajari tentang alkimia.
Dalam praktiknya alchemist sering menggunakan lambang atau lingkaran yang menunjukan filosofi tentang kehidupan. Banyak lambang-lambang yang di pakai oleh para alkemis, salah satunya adalah seperti pada gambar disamping.

Apa itu Alkimia?

Alkimia adalah ilmu kimia yang didasari dengan paham spiritual sehingga bertujuan untuk membuat benda-benda atau materi-materi yang tidak masuk akal, dan bertujuan untuk melawan hukum alam.
Kata alkimia berasal dari Bahasa arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", karena bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya "Kemi" dan dipandang sebagai penyihir sakti di seluruh dunia kuno.

Dampak Alkimia bagi Perubahan Peradaban Dunia

Pada abad pertengahan, alkimia telah mewarnai peradaban dunia termasuk berpengaruh dalam pengetahuan kimia. Telah banyak dilakukan praktek-praktek alkimia dikalangan para ilmuwan. Mereka berlomba-lomba melakukan berbagai percobaan untuk mendapatkan materi yang menjadi incaran pada masa itu. Dua materi tersebut adalah Grand Elixir of Immortality dan Philosopher's Stone.
Grand Elixir of Immortality, yaitu ramuan yang bisa memanipulasi umur dan regenerasi sel manusia menjadi tidak terbatas sehingga bisa dikatakan abadi. Para alchemist dari daratan Cina lah yang pertama kali mengkaji dan mencoba membuat ramuan ini. Sedangkan Philosopher's Stone yaitu materi yang bisa mengubah logam biasa menjadi emas (Chrysopoeia). Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksistensi. Ahli alkimia meyakini bahwa seluruh alam semesta sedang bergerak menuju keadaan sempurna; dan emas, karena tak pernah rusak, dianggap zat yang paling sempurna.
Alkimia juga mempengaruhi praktek kedokteran di eropa. Sejak abad ke 13, destilasi tanaman herbal telah digunakan untuk pengobatan tradisional. Selain dalam bidang alkimia dan kedokteran, ilmu kimia juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Selama ribuan tahun manusia mencoba untuk mengembangkan teknologi yang dapat menghasilkan perubahan material. Pembuatan tembikar, proses dying dan metalurgi turut memberikan pengaruh terhadap pemikiran tentang perubahan material. 

Para Alchemist

Dari perkembangan Alkimia banyak disebutkan ilmuwan-ilmuwa yang terlibat, Namun kali ini saya hanya akan memberikan contoh tentang Count St.Germain dan Paracelsus .
Count St.Germain
  1. Comte de saint Germain atau Count St. Germain. Banyak legenda yang tercipta di sekeliling kehidupannya. Ada yang percaya kalau ia adalah manusia abadi yang telah berusia 2.000 tahun. Ada yang mengatakan kalau dia adalah reinkarnasi dari orang-orang besar seperti Plato atau Hesiod. Ada lagi yang percaya kalau ia adalah orang yang sama dengan Merlin, sang penyihir penasehat raja Arthur, dan banyak lagi. Sebagian orang menyebutnya sebagai keturunan Yahudi Alsatian, Yahudi Portugis atau bahkan keturunan raja Portugis. Ia fasih dalam berbagai profesi yang dijalaninya: petualang, penemu, herbalis, alkemis, pianis, pemain biola dan komposer. Dalam satu kesempatan, ia mengatakan kalau ia memiliki kemampuan untuk mengubah logam dasar menjadi emas dan mampu mengubah beberapa permata kecil menjadi satu permata yang lebih besar. Bukan hanya itu, ia bahkan juga mengklaim mampu mengubah batu biasa menjadi berlian.
  2. Theophrastus Philippus atau Paracelsus. Seorang anak dari seorang dokter yang bernama Von Hohenheim. Ia lahir di Swiss pada tahun 1493. Pengaruhnya terhadap perkembangan alkimia adalah ketika ia mempelopori perombakan dalam sisitim pengobatan. ia berpendapat bahwa dalam tubuh manusia terdapat tiga unsur utama, atau biasa disebut "tiga prima" yaitu, garam, belerang, dan raksa. Menurutnya ketika seseorang sakit, berarti terjadi ketidakseimbangan pada ketiga unsur tersebut. berdasarkan asumsi seperti itu, Paracaelsus berpendapat bahwa suatu penyakit harus disembuhkan dengan obat-obatan yang berasal dari Mineral.
Paracelsus

Minggu, 12 Januari 2014

Shalat Hajat

Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginan, bahkan bisa dikatakan keinginan tersebut selalu ada dan tidak terbatas. Dari mulai keinginan yang dibutuhkan menyangkut dirinya sampai kepada keinginan yang dibutuhkan menyangkut orang lain. Bagi yang beriman, segala kebutuhan, cita-cita, harapan, dan keinginan tersebut, tidak serta merta selalu ditempuh melalui jalan usaha secara praktis belaka. Akan tetapi, ia akan terlebih dahulu mengadukannya kepada Allah SWT, sebab Dia adalah Dzat Yang Mahakaya, yang memiliki langit, bumi, dan seluruh alam semesta, Dzat Yang tidak bakhil dalam memberi kepada yang memohon dan meminta kepada-Nya. Oleh karena itu, Rasulullah saw setiap kali menghadapi kesulitan beliau selalu mengadukannya kepada Allah SWT melalui shalat. Mengadu dan memohon kepada Allah yang tidak pernah sekalipun berada dalam lemah dan miskin. Kenapa? Karena shalat adalah jalan keluar bagi mereka yang memiliki kesulitan dan kebutuhan, juga sebagai media dimana seorang hamba mengadukan segala persoalan hidup yang dihadapinya. Salah satu media yang digunakan manusia untuk mencari jalan keluar adalah dengan cara melaksanakan Shalat Hajat.

Shalat Hajat
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dikhususkan untuk memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan segala keperluan duniawi. Sebagai seorang muslim, memang sudah sepantasnya memohon apapun kepada Allah SWT. Dalam sholat dan doa-doa yang dipanjatkan, seorang manusia bermunajat kepada Allah. Shalat hajat dilakukan sebanyak 2 raka'at sampai 12 raka'at dengan salam di setiap 2 raka'atnya. Dengan membaca Ayat Kursi dan surah al-Ikhlas pada setiap rakaatnya. Dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Wahiib ibn Al-Ward,  ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang salat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali waktu-waktu dilarangnya melaksanakan shalat. Berikut adalah niat shalat hajat :

أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah melaksanakan Shalat Hajat, hendaknya kita membaca doa yang dibawah ini : 
Yang artinya :
"Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang"
Setelah membaca doa diatas hendaknya kita : Membaca istighfar sebanyak 100 kali, dilanjutkan dengan membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW juga sebanyak 100 kali. Kemudian sampaikan hajat yang kita inginkan kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan dalam sujud. 

Anjuran Shalat Hajat
Manfaat shalat hajat dapat terlihat jelas dalam riwayat Ustman bin Hunaif. Beliau meriwayatkan kisah seorang lelaki yang memiliki mata buta sedang bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, ia berkata : "Sesungguhnya saya mendapat musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhan saya". 
Maka Nabi Muhammad SAW bersabda : "Pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalatlah dua rakaat, lalu berdoalah : Allahumma Inni As'Aluka Wa Atawajahu Ilaika Binabiyyi Muhammadin Nabiyir Rohmati, Yaa Muhammad Inni Astasyfa'u Bika 'Ala Robbi, Fii Roddi Bashori (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dan aku menghadap kepada-Mu atas (perintah) Nabiku, Muhammad sebagai rahmad, wahai Muhammad, sesungguhnya aku meminta syafaat kepada Tuhan-ku dengan dirimu agar Dia mengembalikan penglihatanku)"
Utsman bin Hunaif berkata : "Dalam waktu singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya". Kemudian Rasulullah SAW bersabda : "Jika kamu memiliki kebutuhan, lakukanlah seperti itu (shalat hajat)".
Gambaran kisah lelaki buta diatas benar-benar merupakan mukjizat Allah yang berasal dari manfaat Shalat Hajat.

Hendaknya kita melaksanakan sholat hajat ini pada saat menjelang fajar (subuh). Niscaya, apabila kamu bersungguh-sungguh, dan Allah menghendaki, InsyaAllah keinginan kita akan terkabulkan. Selamat mencoba :))

Upaya Pembebasan Irian Barat

Dalam pengembalian Irian Barat menjadi masalah penting bagi pemerintah Indonesia sejak tahun 1950, satu tahun setelah penandatanganan KMB. Salah satu isi perjanjian tersebut adalah Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia setelah pengakuan kedaulatan. Namun nyatanya, keputusan tersebut tidak pernah ditepati oleh Belanda. Oleh karena Itu, Indonesia berjuang dengan segala cara untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

Perjuangan Indonesia dalam pembebasan Irian Barat dibuktikan dengan 2 cara, yaitu Perjuangan melalui Diplomasi dan Perjuangan melalui Konfrontasi.

1. Perjuangan melalui Diplomasi

Berikut ini adalah langkah Diplomasi penyelesaian masalah Irian Barat :
  1. Diadakan Uni konferensi Belanda pada tanggal 17 Agustus 1950. Dalam konferensi tersebut, Indonesia mengusulkan Belanda menyerahkan Irian Barat secara de jure kepada Indonesia, namun Belanda menolak.
  2. Diadakan Perundingan Bilateral antara Indonesia dan Belanda pada bulan Desember 1951. Membahas tentang pembatalan uni dan masuknya Irian Barat dalam NKRI, namun gagal.
  3. Pada bulan September 1952, Indonesia mengirim nota politik tentang Perundingan Indonesia Belanda mengenai Irian Barat, Namun gagal.
  4. Perjuangan Diplomasi Tingkat Internasional. Yaitu : Konferensi Colombo bulan April 1954, Sidang PBB pada tahun 1954, dan dalam KAA tahun 1955.
2. Perjuangan melalui Konfrontasi


Sampai tahun 1956, Perundingan Indonesia dan Belanda selalu mengalami kegagalan. Karena mengalami kegagalan dan Belanda tidak ada itikad baik untuk menyelesaikannya, maka Indonesia mengambil jalan konfrontasi dalam menyelesaikannya. Langakh-langkah konfrontasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah dengan konfrontasi ekonomi, politik, dan militer.

a. Konfrontasi Ekonomi

Bentuk konfrontasi ekonomi dilakukan dengan tindakan berikut.

  1. Nasionalisasi de javasche Bank menjadi Bank Indonesia tahun 1951.
  2. Pemerintah Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM) melakukan penerbangan dan pendaratan di Wilayah Indonesia.
  3. Pemerintah Indonesia melarang beredarnya terbitan berbahasa Belanda.
  4. Pemogokkan buruh secara total pada perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia, puncaknya tanggal 2 Desember 1957.
  5. Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan pada tanggal 5 Desember 1957.
b. Konfrontasi Politik

Disamping melakukan konfrontasi ekonomi, Indonesia juga melakukan konfrontasi Politik. Pada tahun 1956, secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang dikukuhkan dalam UU No 13 tahun 1956. Kemudian untuk mengesahkan kekuasaan atas Irian Barat, pada tanggal 17 Agustus 1956, Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukota Soa Siu dengan gubernur Zainal Abidin Syah. Dan pada tanggal 4 Januari 1958, Indonesia membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB).

c. Konfrontasi Militer

Untuk meningkatkan Perjuangan, Dewan Pertahanan Rakyat merumuskan Tri Komando Rakyat (TRIKORA) yang dibacakan oleh Presiden Soekarno tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta. berikut ini isi lengkap TRIKORA.



Sebagai tindak lanjut dari Trikora, Pemerintah mengambil langkah-langkah berikut.
  1. Membentuk Provinsi Irian Barat gaya baru dengan Ibukota Kota Baru.
  2. Membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 13 Januari 1962. Sebagai Panglima Komando Mandala ditunjuk Mayjen Soeharto. Markasnya berada di Makassar.

First Post

Oke guys. Salam kenal aja ya. Ini blog pertama ku. Cupu? iya banget. Kalau enggak ada tugas dari sekolah mungkin aku ga bakal punya blog.

Di post pertamaku ini, aku ingin sesuatu yang berkesan, aku akan post sesuatu yang udah buat aku terkesan. Apa itu? banyak sebenernya, tapi cukup satu aja. Aku bakal ngepost sebuah lagu yang mungkin juga akan berkesan buat kalian. Yang sudah buat aku terkesan ituu dari lirik lagunya, gatau kenapa. Mungkin ada yang tau, lagu ini adalah lagu OST dari film "Milli & Nathan" yang dirilis pada tahun 2011. Lagu dari Winda Viska yang berjudul "Putih". Ini dia liriknya:

Putih - Winda Viska

Putih warnamu cerminan dihati
Dan pasti kau teramat sangat berarti
Warnamu takkan terganti
Kau beri cinta sampai kau mati

Karna kaulah cintaku, kaulah kebanggaanku
Betapa kurasa, sangat kehilanganmu
Karna kaulah cintaku, kebahagiaanku
Ajari aku bahagia dan tenang dalam jiwaku

Putih warnamu cerminan dihati
Dan pasti kau teramat sangat berarti

Karna kaulah cintaku, kaulah kebanggaanku
Betapa kurasa, akan kehilanganmu
Karna kaulah cintaku, kebahagiaanku
Ajari aku bahagia dan tenang dalam jiwaku

Tak pernah terlintas diriku akan melupakanmu
Karena Bagiku kau cuma satu
Betapa Kau berikan kenangan abadi
Hingga kau tak mungkin terganti

Karna kaulah cintaku, kaulah kebanggaanku
Betapa kurasa, betapa aku kehilangan dirimu
Ajari aku bahagia dan tenang dalam jiwaku

Betapa aku kehilanganmu
Ajari aku bahagia dan tenang dalam jiwaku

Oiya kunjungi juga link ini ya, Winda Viska - Putih OST Milli & Nathan. Di video ini ada cuplikan film "Milli & Nathan" diiringi sama lagunya. Selamat mencoba :))