Pages

Senin, 13 Januari 2014

Alkimia

Apa itu Alchemist?

Pada zaman dahulu pernahkah kalian mendengar adanya ilmuwan-ilmuwan yang dapat mengubah besi menjadi emas? yang dapat membuat ramuan keabadian? apakah mereka mengada-ada? apakah itu hanya bohong?
Ternyata mereka semua tidak bohong, semua memang ada, dan mereka tidak mengada-ada. Mereka dapat kita golongkan sebagai ilmuwan, dapat juga kita golongkan sebagai penyihir. Penggabungan antara ilmuwan dan penyihir inilah yang disebut alchemist. Alchemist merupakan orang-orang yang mempelajari tentang alkimia.
Dalam praktiknya alchemist sering menggunakan lambang atau lingkaran yang menunjukan filosofi tentang kehidupan. Banyak lambang-lambang yang di pakai oleh para alkemis, salah satunya adalah seperti pada gambar disamping.

Apa itu Alkimia?

Alkimia adalah ilmu kimia yang didasari dengan paham spiritual sehingga bertujuan untuk membuat benda-benda atau materi-materi yang tidak masuk akal, dan bertujuan untuk melawan hukum alam.
Kata alkimia berasal dari Bahasa arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", karena bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya "Kemi" dan dipandang sebagai penyihir sakti di seluruh dunia kuno.

Dampak Alkimia bagi Perubahan Peradaban Dunia

Pada abad pertengahan, alkimia telah mewarnai peradaban dunia termasuk berpengaruh dalam pengetahuan kimia. Telah banyak dilakukan praktek-praktek alkimia dikalangan para ilmuwan. Mereka berlomba-lomba melakukan berbagai percobaan untuk mendapatkan materi yang menjadi incaran pada masa itu. Dua materi tersebut adalah Grand Elixir of Immortality dan Philosopher's Stone.
Grand Elixir of Immortality, yaitu ramuan yang bisa memanipulasi umur dan regenerasi sel manusia menjadi tidak terbatas sehingga bisa dikatakan abadi. Para alchemist dari daratan Cina lah yang pertama kali mengkaji dan mencoba membuat ramuan ini. Sedangkan Philosopher's Stone yaitu materi yang bisa mengubah logam biasa menjadi emas (Chrysopoeia). Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksistensi. Ahli alkimia meyakini bahwa seluruh alam semesta sedang bergerak menuju keadaan sempurna; dan emas, karena tak pernah rusak, dianggap zat yang paling sempurna.
Alkimia juga mempengaruhi praktek kedokteran di eropa. Sejak abad ke 13, destilasi tanaman herbal telah digunakan untuk pengobatan tradisional. Selain dalam bidang alkimia dan kedokteran, ilmu kimia juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Selama ribuan tahun manusia mencoba untuk mengembangkan teknologi yang dapat menghasilkan perubahan material. Pembuatan tembikar, proses dying dan metalurgi turut memberikan pengaruh terhadap pemikiran tentang perubahan material. 

Para Alchemist

Dari perkembangan Alkimia banyak disebutkan ilmuwan-ilmuwa yang terlibat, Namun kali ini saya hanya akan memberikan contoh tentang Count St.Germain dan Paracelsus .
Count St.Germain
  1. Comte de saint Germain atau Count St. Germain. Banyak legenda yang tercipta di sekeliling kehidupannya. Ada yang percaya kalau ia adalah manusia abadi yang telah berusia 2.000 tahun. Ada yang mengatakan kalau dia adalah reinkarnasi dari orang-orang besar seperti Plato atau Hesiod. Ada lagi yang percaya kalau ia adalah orang yang sama dengan Merlin, sang penyihir penasehat raja Arthur, dan banyak lagi. Sebagian orang menyebutnya sebagai keturunan Yahudi Alsatian, Yahudi Portugis atau bahkan keturunan raja Portugis. Ia fasih dalam berbagai profesi yang dijalaninya: petualang, penemu, herbalis, alkemis, pianis, pemain biola dan komposer. Dalam satu kesempatan, ia mengatakan kalau ia memiliki kemampuan untuk mengubah logam dasar menjadi emas dan mampu mengubah beberapa permata kecil menjadi satu permata yang lebih besar. Bukan hanya itu, ia bahkan juga mengklaim mampu mengubah batu biasa menjadi berlian.
  2. Theophrastus Philippus atau Paracelsus. Seorang anak dari seorang dokter yang bernama Von Hohenheim. Ia lahir di Swiss pada tahun 1493. Pengaruhnya terhadap perkembangan alkimia adalah ketika ia mempelopori perombakan dalam sisitim pengobatan. ia berpendapat bahwa dalam tubuh manusia terdapat tiga unsur utama, atau biasa disebut "tiga prima" yaitu, garam, belerang, dan raksa. Menurutnya ketika seseorang sakit, berarti terjadi ketidakseimbangan pada ketiga unsur tersebut. berdasarkan asumsi seperti itu, Paracaelsus berpendapat bahwa suatu penyakit harus disembuhkan dengan obat-obatan yang berasal dari Mineral.
Paracelsus

0 komentar:

Posting Komentar