Pages

Minggu, 12 Januari 2014

Shalat Hajat

Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginan, bahkan bisa dikatakan keinginan tersebut selalu ada dan tidak terbatas. Dari mulai keinginan yang dibutuhkan menyangkut dirinya sampai kepada keinginan yang dibutuhkan menyangkut orang lain. Bagi yang beriman, segala kebutuhan, cita-cita, harapan, dan keinginan tersebut, tidak serta merta selalu ditempuh melalui jalan usaha secara praktis belaka. Akan tetapi, ia akan terlebih dahulu mengadukannya kepada Allah SWT, sebab Dia adalah Dzat Yang Mahakaya, yang memiliki langit, bumi, dan seluruh alam semesta, Dzat Yang tidak bakhil dalam memberi kepada yang memohon dan meminta kepada-Nya. Oleh karena itu, Rasulullah saw setiap kali menghadapi kesulitan beliau selalu mengadukannya kepada Allah SWT melalui shalat. Mengadu dan memohon kepada Allah yang tidak pernah sekalipun berada dalam lemah dan miskin. Kenapa? Karena shalat adalah jalan keluar bagi mereka yang memiliki kesulitan dan kebutuhan, juga sebagai media dimana seorang hamba mengadukan segala persoalan hidup yang dihadapinya. Salah satu media yang digunakan manusia untuk mencari jalan keluar adalah dengan cara melaksanakan Shalat Hajat.

Shalat Hajat
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dikhususkan untuk memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan segala keperluan duniawi. Sebagai seorang muslim, memang sudah sepantasnya memohon apapun kepada Allah SWT. Dalam sholat dan doa-doa yang dipanjatkan, seorang manusia bermunajat kepada Allah. Shalat hajat dilakukan sebanyak 2 raka'at sampai 12 raka'at dengan salam di setiap 2 raka'atnya. Dengan membaca Ayat Kursi dan surah al-Ikhlas pada setiap rakaatnya. Dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Wahiib ibn Al-Ward,  ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang salat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali waktu-waktu dilarangnya melaksanakan shalat. Berikut adalah niat shalat hajat :

أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah melaksanakan Shalat Hajat, hendaknya kita membaca doa yang dibawah ini : 
Yang artinya :
"Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang"
Setelah membaca doa diatas hendaknya kita : Membaca istighfar sebanyak 100 kali, dilanjutkan dengan membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW juga sebanyak 100 kali. Kemudian sampaikan hajat yang kita inginkan kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan dalam sujud. 

Anjuran Shalat Hajat
Manfaat shalat hajat dapat terlihat jelas dalam riwayat Ustman bin Hunaif. Beliau meriwayatkan kisah seorang lelaki yang memiliki mata buta sedang bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, ia berkata : "Sesungguhnya saya mendapat musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhan saya". 
Maka Nabi Muhammad SAW bersabda : "Pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalatlah dua rakaat, lalu berdoalah : Allahumma Inni As'Aluka Wa Atawajahu Ilaika Binabiyyi Muhammadin Nabiyir Rohmati, Yaa Muhammad Inni Astasyfa'u Bika 'Ala Robbi, Fii Roddi Bashori (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dan aku menghadap kepada-Mu atas (perintah) Nabiku, Muhammad sebagai rahmad, wahai Muhammad, sesungguhnya aku meminta syafaat kepada Tuhan-ku dengan dirimu agar Dia mengembalikan penglihatanku)"
Utsman bin Hunaif berkata : "Dalam waktu singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya". Kemudian Rasulullah SAW bersabda : "Jika kamu memiliki kebutuhan, lakukanlah seperti itu (shalat hajat)".
Gambaran kisah lelaki buta diatas benar-benar merupakan mukjizat Allah yang berasal dari manfaat Shalat Hajat.

Hendaknya kita melaksanakan sholat hajat ini pada saat menjelang fajar (subuh). Niscaya, apabila kamu bersungguh-sungguh, dan Allah menghendaki, InsyaAllah keinginan kita akan terkabulkan. Selamat mencoba :))

0 komentar:

Posting Komentar